Kompor…..semua orang tau kalau benda ini adalah alat untuk memasak yang bahan bakarnya menggunakan minyak tanah. Tetapi di kota Magelang ada kompor dengan ukuran yang sangat besar…. Seharusnya kompor ini masuk salah satu keajaiban dunia.. Bukan sembarang kompor………kompor yang satu ini tidak bisa untuk memasak seperti kompor-kompor yang lain…ini adalah bangunan peninggalan masa lalu..bangunan bersejarah yang mesti dijaga..karena kompor ini salah satu bangunan kebanggaan kota magelang. Bangunan tersebut merupakan menara air yang bentuknya menyerupai kompor raksasa….karena bentuknya mirip sebuah kompor minyak maka warga magelang biasa menyebutnya dengan nama kompor magelang.. Kompor ini terletak di alun-alun kota magelang…selain kompor raksasa dialun alun kota magelang juga terdapat patung bersejarah untuk mengenang salah satu pahlawan bangsa yakni pengeran Diponegoro…patung Pangeran Diponegoro terletak di alun-alun bagian timur…tepat di tepi jalan utama kota magelang… Alun-alun magelang
jembatan barelang sebagai salah satu kebanggaan pulau batam...menghubungkan pulau-pulau kecil disekitar pulau batam,BARELANG sendiri diambil dari nama-nama pulau yang dihubungkan oleh jembatan tersebut.. yaitu pulau BATAM..REMPANG..GALANG.. maka terbentuklah sebuah nama untuk jembatan tersebut...BARELANG. Belum lengkap rasanya kalau datang ke pulau batam tanpa singgah di jembatan tersebut..karena jembatan barelang juga dijadikan simbul/logo pemerintahan kota batam. tempat-tempat wisata disekitar jembatan barelang juga sangat menarik untuk dikunjungi.. seperti.. perkampungan vietnam,pantai melayu..dan lebih jauh lagi kita akan sampai di pantai melur.. dan masih banyak lagi tempat-tempat wisata yang terdapat dipulau batam..pantai marina yang lebih dikenal dengan nama marina water front.. pantai nongsa.. pantai sekilak.. hampir semua tempat wisata adalah pantai karena pulau batam adalah pulau yang terdapat di daerah KEPRI(kepulauan Riau). Untuk menuju ke lokasi jembatan barelang tidaklah
Blangkon sebenarnya bentuk praktis dari iket yang merupakan tutup kepala yang dibuat dari batik dan digunakan oleh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional Jawa. Untuk beberapa tipe blangkon ada yang menggunakan tonjolan pada bagian belakang blangkon yang disebut mondholan. Mondholan ini menandakan model rambut pria masa itu yang sering mengikat rambut panjang mereka di bagian belakang kepala, sehingga bagian tersebut tersembul di bagian belakang blangkon. Lilitan rambut itu harus kencang supaya tidak mudah lepas. Ora mung cuma blangkon, tapi keris sing ngganggone ning sak mburine geger, iku ugo nggambarake sifate wong jowo. Apa kang bisa kapethik ono ing sikape wong jowo iku? Ya kuwi sikap plintat-plintut utowo wani ing mburi, wong jawa kuwi seneng kasak-kusuk, ning donya kerjo utowo ndonya bisnis kang mratelakake derajat pimpinan lan bawahan, majikan lan jongose, biasane, wong jowo iku nek ning ngarepe wae mundhuk-mundhuk, ABS (Asal Bopo Seneng) tapi ning mburine kerep ngr